Sungai yang Menangis pada Akar

• Kau bagaikan sungai

• yang menangis pada akar,

• memohon genggaman di setiap arusmu.

• Tapi akar berkata,

• “Kau harus pergi.

• Tugasmu adalah mengalir,

• bukan menetap.”

• Kau menyesali semua lekukan,

• semua debur kecil yang kau hantarkan

• ke bebatuan.

• Adakah kau hanya kendaraan

• yang melayani laut?

• Apakah keberadaanmu berarti

• tanpa ujung yang menelan dirimu?

• Di malam tanpa bulan,

• kau temukan rahasia:

• akar mencintaimu bukan dengan menahan,

• tapi dengan melepaskan.

• Kau pun lega, melanjutkan takdirmu, menuju  lautan kehidupan.

• Bangka Belitung, 2013

• Leni Marlina merupakan anggota penulis aktif Satu Pena dan FKEAI asal Sumbar.

• Salam hangat dan semangat serta salam literasi untuk sahabat semua dari:

• 1. Komunitas PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat):https://tinyurl.com/zxpadkra

• 2. Komunitas WCLC (World Children's Literature Community): https://shorturl.at/acFv1

• 3. Komunitas Starcom Indonesia (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia): https://rb.gy/5c1b02