Rabu, 25 Jun 2025
Media Rakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Jika berminat dengan sourcode web portal ini bisa hubungi nomor whatsapp 0856-735-4414
Selain nomor diatas adalah palsu.
Jangan Chat jika masih berpikiran ini penipuan ya!
Website udah 100% selesai, jadi siap dikirim.


Ada juga sourcode toko online, psikotes dan aplikasi absensi
Lokal Wisdom Sebagai Kekuatan dalam Merawat Keberlanjutan Pembangunan Negara
Lidah Omong Budaya Kearifan Lokal [ OBRAL ]
Penulis: Admin Mimin
Peristiwa - 22 Feb 2025 - Views: 122
image empty
Informasi Flyer Webinar

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dari pengaruh sistem di sebuah negara. Artinya, di bawah kekuasan (sistem yang baik) IPTEK Menjadi kekuatan yang berdampak positif diberbagai bidang kehidupan, begitupun sebaliknya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) membawa dampak besar bagi kehidupan manusia di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan budaya. Namun, kemajuan ini juga menyebabkan berbagai masalah ekologis, seperti pemanasan global, krisis pangan, dan hilangnya mata pencaharian masyarakat akibat eksploitasi sumber daya alam.

Kebijakan pemerintah, seperti alih fungsi lahan hutan untuk pertanian dan industri, semakin memperparah krisis lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat adat yang bergantung pada alam. Deforestasi yang masif telah menyebabkan berbagai bencana, seperti banjir dan kekeringan, yang berdampak pada jutaan orang.  Data menunjukkan bahwa luas hutan alami Indonesia menurun drastis dari 106 juta hektar pada tahun 2000 menjadi 82 juta hektar pada 2017. Selain itu, jumlah petani gurem terus meningkat akibat berkurangnya lahan pertanian. Ironisnya, eksploitasi hutan juga terjadi di kawasan konservasi, menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, menghadapi ancaman besar akibat kebijakan pembangunan yang tidak mempertimbangkan kearifan lokal. Alih fungsi lahan dan proyek strategis nasional sering kali merugikan masyarakat adat, seperti di Papua dan Kalimantan, yang kehilangan sumber penghidupan mereka. Kebijakan yang tidak selaras dengan nilai-nilai lokal mengakibatkan konflik sosial dan kerusakan ekosistem yang semakin parah. Sebagai solusi, penguatan kearifan lokal atau local wisdom perlu dijadikan dasar dalam pembuatan kebijakan. Kearifan lokal mencerminkan nilai-nilai budaya dan etika yang telah lama menjadi pedoman hidup masyarakat dalam menjaga keseimbangan alam.

Dengan mengadopsi kebijakan berbasis nilai-nilai lokal, diharapkan kemajuan IPTEK dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan ekosistem di masa depan