Kamis, 26 Jun 2025
Media Rakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Jika berminat dengan sourcode web portal ini bisa hubungi nomor whatsapp 0856-735-4414
Selain nomor diatas adalah palsu.
Jangan Chat jika masih berpikiran ini penipuan ya!
Website udah 100% selesai, jadi siap dikirim.


Ada juga sourcode toko online, psikotes dan aplikasi absensi
Group Maut Timnas
Squad Garuda Meraih Kejayaan
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Olahraga - 08 Nov 2024 - Views: 230
image empty
Ilustrasi

Namanya putaran final, tak ada lagi tim lemah. Semua maut. Timnas U20 harus duel maut dengan raksasa Asia, Iran, Uzbekistan, dan Yaman.

Siapa sangka, mimpi kita menyaksikan squad Garuda meraih kejayaan harus melalui Grup C. Bisa dibilang grup maut atau neraka. Ini sudah mirip arena gladiator dengan tambahan bumbu harapan ala sinetron. Dalam grup ini, kita bertemu Iran, Yaman, dan Uzbekistan. Kombinasi yang bisa bikin bulu kuduk berdiri sebelum kick-off pertama dimulai.

Iran? Tim dengan genetik sepak bola setangguh baja dan stamina yang sepertinya diisi pakai power bank tak habis-habis. Kita hanya bisa berharap mereka sibuk mengagumi selfie tim di hotel dan lupa cara bermain bola. Lalu ada Yaman, tim yang mungkin terlihat tidak menakutkan dalam peta, tetapi di lapangan mereka sering kali berubah menjadi ahli strategi taktik ala-ala Sun Tzu.

Jangan lupa sang juara bertahan, Uzbekistan! Oh, siapa yang bisa lupa? Mereka adalah tim yang kalau disandingkan dengan pemain Indonesia, perbandingannya seperti David melawan Goliath, minus slingshot. Para pemain Uzbekistan kadang-kadang terlihat seolah-olah baru saja keluar dari film epik dengan pedang dan baju zirah. Satu hal pasti, Timnas harus punya rencana yang lebih matang dari pada cuma “jaga mereka biar nggak bikin gol.” Lalu, apa harapan kita? Yah, siapa tahu keajaiban ada di Shenzhen? Mungkin pelatih Indra Safri telah mengasah strategi rahasia yang terinspirasi dari buku “Bagaimana Mengalahkan Tim Super dalam 90 Menit (Tanpa Bantuan Wasit).” Mungkin, kita akan melihat penampilan mengejutkan, dengan pertahanan sekuat beton  dan serangan balik yang lebih cepat dari rumor di grup WhatsApp.
Jika semua berjalan sesuai skenario, jangan kaget kalau headline media internasional nantinya berbunyi, “Timnas Indonesia Melaju! Dunia Menonton dalam Keheranan.”

Akhir kata, mari kita kirim doa terbaik dan semangat kepada anak-anak muda kita ini. Kita semua tahu, di sepak bola Indonesia, menang kalah tetap jadi bahan obrolan ngopi yang panjang. Semoga kali ini, kita bisa menambahkan kemenangan dalam menu obrolan itu.
Turnamen ini akan berlangsung di Shenzhen, China, dari 6 hingga 23 Februari 2025.