Kamis, 26 Jun 2025
Media Rakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Jika berminat dengan sourcode web portal ini bisa hubungi nomor whatsapp 0856-735-4414
Selain nomor diatas adalah palsu.
Jangan Chat jika masih berpikiran ini penipuan ya!
Website udah 100% selesai, jadi siap dikirim.


Ada juga sourcode toko online, psikotes dan aplikasi absensi
FPI Kembali Beraksi Lagi
Meja Lidah Rakyat
Penulis: Admin Mimin
Politik - 04 Nov 2024 - Views: 266
image empty
Ilustrasi Gerombolan Beraksi

Baiklah, tampaknya roda aksi protes berputar lagi! Setelah sekian lama “tiarap,” FPI akhirnya kembali ke medan “jihad” demokrasi lewat reuni aksi 411. Dengan slogan “demo berjilid-jilid,” yang membuat FPI terkenal, kini siap digaungkan lagi.

Aziz Yanuar, sang Juru Bicara Front Persaudaraan Islam, membenarkan bahwa reuni aksi 411 akan berlangsung besok. Sekitar 500 massa akan turun ke jalan. Dimulai dari Masjid Istiqlal, long march ke Istana Negara, lengkap dengan tuntutan yang tak kalah sinematik. “Adili Jokowi dan tangkap Fufufafa.” Tak tanggung-tanggung, Fufufafa jadi tersangka utama konspirasi "Netijen Heboh." Sudah seperti film detektif internasional, ya, yang dramanya melibatkan hacker misterius dan pengkhianatan keluarga.

Nah, kalau ente bertanya siapa itu Fufufafa, mari kita masuk ke adegan selanjutnya. Fufufafa, akun misterius yang sedang panas-panasnya diperbincangkan, diduga berani mengkritik “the untouchable” Pak Jokowi dengan gaya satir yang jago menembus hati netizen. Saking serunya, akun ini bahkan disebut-sebut bikin geger hingga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming, ikut terseret. Ternyata jadi Wapres sekarang bukan sekadar soal politik. Ia harus siap menghadapi netizen dan konspirasi ala Roy Suryo. Mantan Menpora ini menuduh akun ini milik Gibran dengan persentase “99 persen” kepastian. Ini level ramalan yang hanya dimiliki ahli telematika kawakan.

Roy Suryo, pakar telematika melayangkan tuduhan, Fufufafa adalah alter ego sang Wapres terpilih. Saking hebohnya, sampai pihak dari “Pasukan Bawah Tanah Jokowi” alias Pasbata pun meradang. Skenario drama ini makin tegang ketika Ketua Pasbata, David Febrian, menuntut agar Roy berhenti bikin “gaduh” dan menjaga demokrasi. Pihak Pasbata bahkan membawa bukti podcast sebagai senjata pamungkas—kita tunggu saja apakah rekaman ini bakal menjadi “Watergate” versi lokal. Sementara itu, Edy Mulyadi, sang pejuang medsos, melaporkan akun Fufufafa atas ujaran kebencian, yang dalam salah satu komentarnya disinyalir menyebut Nabi Muhammad SAW dengan istilah yang dianggap rasis. Di sinilah konspirasi semakin berlapis. Akun Fufufafa berani mengomentari postingan seharga 140 juta Jokowi dengan sindiran “maksud lo naik onta, kayak juragan lo” yang membuat Edy Mulyadi langsung terpicu untuk melaporkannya. Sekali lagi, bukti yang belum ada pun sudah diduga bakal menimbulkan kegaduhan.

Tapi kita tentu penasaran, di balik layar ini, apakah ada produser yang mengarahkan? Apakah ini murni karena keberanian ataukah ada tangan tak terlihat yang mengatur skenario besar politik Indonesia? Sungguh, setiap momen dalam aksi 411 kali ini ibarat naskah sandiwara penuh intrik politik.

Dalam kesimpulan yang penuh dengan suspense ini, kita hanya bisa berharap agar esok hari berjalan seperti rencana tanpa drama yang mengubah seluruh peta politik negeri ini. Mari kita lihat apakah aksi 411 besok akan berujung pada klimaks epik atau sekadar drama politik yang akan berlanjut ke episode berikutnya. Jangan lupa siapkan kopi dan simak dengan khusyuk, karena negeri ini selalu punya kejutan yang lebih menghibur dari sinetron jam tayang utama!