LIDAHRAKYAT - Industri mobilitas berkelanjutan menggerakkan miliaran dolar setiap tahunnya, dan Amerika ingin memimpinnya, berkat merek seperti Tesla. Namun, Anda sudah tahu siapa rival terbesar baru dan yang membuat Elon Musk tanpa pilihan. China berhasil "mendekode" mobil listrik (EV), dan sekarang mereka dapat menempuh jarak 1.300 km tanpa pengisian ulang. Semuanya dilakukan dengan trik yang membuat para ahli terkejut.

Teknologi PHEV BYD: Rahasia di Balik Jangkauan Otonom yang Luar Biasa

Perusahaan berbasis di China, BYD Company, telah menghasilkan kemajuan besar dalam memproduksi mobil hibrida listrik; baru-baru ini meluncurkan generasi terbaru mobil listrik hibrida plug-in (PHEV) yang tidak memerlukan pengisian ulang setelah menempuh jarak lebih dari 1.300 mil.

Dengan popularitas PHEV di pasaran, pencapaian ini telah membantu meningkatkan pergeseran negara dari ketergantungan pada bahan bakar fosil ke kendaraan ramah lingkungan. Generasi baru model PHEV ini, termasuk Qin L DM-i dan Seal 06 DM-i, dilengkapi dengan powertrain hibrida plug-in generasi kelima yang sangat efisien.

Kunci Kesuksesan China dalam Mengungguli Industri Mobil Listrik: BYD sebagai Solusinya

Pentingnya meluncurkan PHEV ini karena perubahan serius di pasar China semakin dekat. BEV dan PHEV, kategori penting dalam NEV, menyumbang lebih dari 50% penjualan kendaraan pribadi di China selama paruh pertama April, menandai kali pertama angka ini melebihi separuh.

Tanda ini menunjukkan bahwa EV bukan lagi segmen pasar yang baru muncul tetapi menjadi mainstream di negara ini, seperti yang disoroti oleh Chairman BYD, Wang Chuanfu, yang menunjukkan bahwa PHEV perusahaannya berada di pusat pergeseran ini. Penekanan pada PHEV adalah upaya yang disengaja untuk mendapatkan manfaat maksimal dari segmen mobil hijau yang berkembang.

Pasarnya semakin kompetitif di China, dan produsen otomotif lain seperti Chery dan Dongfeng telah mulai menawarkan model PHEV mereka. Namun, ada cara di mana BYD unggul dari pemain lain di industri ini, seperti teknologi dan efisiensi.

Mesin listrik baru ini akan menjadi langkah besar ke depan dalam industri, sesuatu yang China tidak mau bagi-bagi dengan dunia. Anda tahu bahwa strategi raksasa Asia ini adalah memanfaatkan momentum merek seperti BYD dan Xiaomi untuk merebut pangsa pasar dari Tesla. EV murah yang mereka pasarkan akan mengurus ini, tunggu saja. ***